Wednesday, February 15, 2012

Setting Internet Telkomsel Flash Unlimited ke 2 Komputer


mengoprek jaringan lokal, yang terdiri dari 2 pc yang bisa mengakses internet secara berbarengan.
Skemanya kayak gini: Internet – Modem Wireless – Komputer 1 – Hub – Komputer 2.
Begini ceritanya :
Berhubung perangkat keras sudah komplit semua, segera konekin kabel. Eh, pas mo nyolokin ke komputer 1, LAN nya nggak ada. Langsung meluncur ke toko perangkat komputer. Maunya nyari yang second alias bekas gitu, kisaran harga 10 ribu ada, tapi pas stok kosong. Muter ke beberapa toko komputer tak ada yang second. Akhirnya beli yang baru, dan pilihan jatuh ke LAN card merk Sturdy, Rp 35 ribu. Dalam paketnya ada CD drivernya, LAN card dan selembar keterangan basa – basi produsennya. Langsung pasang dan voilla.. Lancar..
Langsung poin utama saja ya. Setelah berhari – hari utak atik setting, tanya teman – teman, begadang sampe mata kuyu, sahur gak menentu jamnya, setting yang maknyos yang bisa tembus dan bisa dipakai sebagai berikut:
Internet, pakai Telkomsel Flash Unlimited yang paket Basic tanpa modem Rp 125 ribu, belum pajak ama tagihan kartu halonya. Kebetulan di tempat kos saya termasuk jaringan HSDPA, thanks God.

Modem, pakai modem wireless merk Sierra 875U yang USB dan ada dockingnya. Dapet Rp 1.220.000,00. Paket yang ada di dalamnya cd driver, modem, docking dan beberapa lembar basa basi dari produsen. Setelah driver dan program dari cd di install, namanya 3G Watcher, modem langsung tancepin, kedetek. Masukin 1234 untuk mengaktifkan, Send, lalu masukin setingan untuk Telkomsel Flash Unlimited. Buka program 3G Watcher, lalu di Tools – Connection – Profiles klik kanan Add New Profile.
Profile Name: TELKOMSEL atau terserah anda
User Name: Kosongin
Password: Kosongin
APN: internet
Connection type: Manual connect
MNC/MCC: 510010
Klik connect, dan yippikaiye.. tersambung. Tapi masih untuk 1 pc doank, komputer 1.


Hub, pakai bekas hub yang dipakai speedy punya teman. Kabel LAN dari komputer 1 di tancap ke colokan no 1. Sedangkan dari komputer 2 di tancap di selain no 1 (ya iyalah). Jangan lupa adaptor di tancapkan ke listrik, dan saklar dihidupkan. Apabila lampu LED kecil indikator menyala, berarti siap untuk dipakai.
Setting di komputer 1 adalah sebagai berikut :
LAN: IP address: 192.168.0.1, Subnet mask: 255.255.255.0, lainnya kosongin.
Wireless Network Connection: Klik di tab Advanced, kasih centang Allow other users network to connect through this computer’s Internet connection. Sudah, itu saja yang diset.


Setting di komputer 2 adalah sebagai berikut :
LAN: IP address: 192.168.0.4, Subnet mask: 255.255.255.0, Default gateway: 192.168.0.1. Nah, untuk Preferred DNS server dan Alternate DNS server diisi dengan punyanya si modem. Caranya, dilihat dulu lewat komputer 1, dengan mengetik di Run: ipconfig /all. Nah, yang Ethernet adapter Wireless Network Connection, di bagian DNS Servers, itu dia yang harus diisikan ke Preferred DNS server dan Alternate DNS server LAN komputer 2. Kalo di komputer saya Preferred DNS server: 202.152.0.2 dan Alternate DNS server: 202.155.14.251.

Setelah semua tersetting dengan manis, untuk mengetes LAN antara komputer 1 dan komputer 2, lakukan percobaan nge ping dari komputer 1 ke komputer 2 dan sebaliknya. Caranya ya Run, ketik cmd, terus keluar DOS. Ketik disitu ping ip address yang mau di ping. Misal dari komputer 1 ngeping ke komputer 2, ping 192.168.0.4. Kalau sudah ada Reply dari yang di ping, maka tandanya sudah tersambung.

Selanjutnya mengetes koneksi internet dari komputer 2. Setelah internet di komputer 1 sudah di aktifkan, pada komputer 2 dilakukan tes ping ke website sembarang. Misal, ping www.google.com. Apabila Kalau sudah ada Reply dari yang di ping, maka tandanya sudah tersambung
Baca Selengkapnya...

Cara Share Internet dengan 2 LAN card

ini adalah cara share koneksi internet kabel dengan 2 LAN card pada windows XP.
ada 4 langkah
1. Jaringan default dari kabel ISP
2. Setting windows agar bisa share koneksi
3. Setting IP pada tiap LAN card
4. Hubungkan LAN kedua dan silakan browsing
Jaringan default dari kabel ISP
ISP via tv kabel -> cable modem -> LAN card komputer pertama. pastikan internetnya sudah hidup dan sudah bisa browsing.

Setting windows agar bisa share koneksi
Start -> Programs -> accessories -> Communications -> Network Setup Wizard
Next sampai muncul windows berikut
network-setup-wizard-pic1.jpg
pilih sesuai petunjuk pada gambar
network-setup-wizard-pic2.jpg
defaultnya adalah LAN card yang konek ke internet. tinggal next saja sampai selesai. kalau minta di save ke disket di tolak jawab NO dan finish.
pastikan Internet Connection Sharing pada LAN properties pada komputer pertama yang terhubung ke cable modem terpilih.
cek “Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection”
internet connection sharing
Setting IP pada tiap LAN card
Setting LAN card yang ke internet (komputer 1) – default dari teknisinya.
- Obtain an iP address automaticaly
- Obtain DNS Server Address Automatically
Setting LAN card yang menuju Komputer Lain (komputer 1) :
IP Address : 192.168.0.5
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : Kosongin aja
DNS : Kosongin aja
Setting LAN card pada Komputer Lain (komputer 2,3,4,5,dsb):
IP Address : 192.168.0.10
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.0.5
Prefered DNS server : Samakan dengan DNS pada LAN card yang konek ke internet
Alternate DNS server : Samakan dengan DNS pada LAN card yang konek ke internet
Hubungkan LAN kedua dan silakan browsing
sambungkan LAN card antara komputer 1 dan komputer 2 dengan menggunakan kabel cross. silakan browsing.
tambahan :
bagi yang tidak tau cara setting IP
Start -> Settings -> Control Panels -> Network Connections
Klik kanan -> Properties (pada Local Area Connection)
pada Tab -> general
cari This connection use the following items -> Internet Protocol [TCP/IP]
klik properties -> pada tab general pilih obtain an iP address automaticaly
ini setting yang DHCP, untuk yang statik pilih Use this following IP address.

bagi yang tidak tau cara liat DNS

Start -> Settings -> Control Panels -> Network Connections
klik kiri 2x pada LAN card yang konek ke internet
pada Tab -> SUpport
ada tombol detail, disana ada yang namanya DNS servers, itulah DNS dynamic yang diberikan oleh ISP anda.
note:
1. gunakan kabel cross untuk menghubungkan lan card pc1 dan lan card pc ke 2.
2. gunakan kabel straight untuk menghubungkan cable modem dan lan card pc1
ringkasan :
1. pastikan koneksi internet dari ISP sudah jalan.
2. share koneksi pada LAN card pertama. (liat pada bagian Setting windows agar bisa share koneksi)
3. setting IP, subnet mask, gateway dan dns pada tiap LAN card.
4. selamat internet anda sudah di share.
5. jangan lupa gunakan kabel cross untuk menghubungkan lan card pc1 dan lan card pc2.
Baca Selengkapnya...

Friday, September 9, 2011

Lanjutkan download ke komputer lain lewat Internet Download Manager (IDM)

Cara Melanjutkan Download dari IDM di Komputer Lain
  1. “Pause” download anda pada komputer asal terlebih dahulu.
  2. Kemudian masih pada komputer asal masuk ke Folder C:\Users\%user%\AppData\Roaming\IDM\DwnlData\%user\ (untuk Windows 7) dan untuk C:\Document and Settings\%user%\Application Data\IDM\ (untuk Windows XP).
  3. Copy folder yang sesuai dengan file yang kita download contohnya saya mendownload file “Hpe7bripV2.Cinema3satu.blogspot.mkv.001” dan folder yang saya copy adalah “Hpe7bripV2.Cinema3satu.blogspo_11”.
  4. Setelah itu dikomputer tujuan saya men-setting IDM sesuai dengan settingan pada computer asal, contohnya pada computer asal saya menggunakan 16 koneksi maka di computer tujuan saya men-setting 16 koneksi juga.
  5. Setelah itu pada komputer target saya download file dari awal sampai ke semua koneksi (16 koneksi) menerima data.
  6. Setelah semua koneksi sudah menerima data, “Pause” download dari IDM kemudian masuk lagi ke folder nomor 1 dan cari lagi folder yang berisi file yang sedang kita download, saya disini mendapatkan folder dengan nama “Hpe7bripV2.Cinema3satu.blogspo_24”.
  7. Pada komputer target keluar dari IDM dengan memilih menu “Tasks”->”Exit”Setelah menemukan foldernya  saya men-copy dan replace semua isi dari folder “Hpe7bripV2.Cinema3satu.blogspo_11” ke folder “Hpe7bripV2.Cinema3satu.blogspo_24” INGAT JANGAN ME-RENAME folder target.
  8. Jika sudah maka buka IDM dan silahkan resume lagi download dari IDM n tadaaa… download nya udah seperti pada computer asal.
Baca Selengkapnya...

Thursday, August 25, 2011

Cara menambahkan subtitle pada film/video berextension AVI

Bagi anda yang hobi men-download film, untuk film yang berbahasa selain Indonesia/Inggris, pastinya anda membutuhkan terjemahannya.

IMHO File subtitle terdiri dari 2, yaitu SRT dan IDX

  • IDX biasanya terdapat pada DVD, 1 file terdiri dari beberapa subtitle. Kita tidak bisa melihat memakai notepad
  • SRT dapat di unduh di Internet, contohnya http://www.opensubtitles.org atau http://www.allsubs.org dan lain lain. File srt dapat dibuka menggunakan notepad
Sebelum saya beritahukan cara-nya, anda perlu memahami Alur penambahannya


Alat-alat (Tools) yang dibutuhkan (IDX --> SRT --> AVI + Subtitle)

  1. AviDemux --> Software untuk konversi .IDX ke .SRT
  2. Translator tools (optional) --> Tools untuk menerjemahkan English ke Indonesia (translate.google.com, Rekso transtool, Transtool, dll)
  3. Conversor.exe --> Software untuk konversi .SRT ke .SSA (format filter subtitle utk VirtualDub)
  4. VirtualDub --> Software untuk penambahan subtitle (SSA) pada .AVI
Alat-alat (Tools) yang dibutuhkan (SRT --> AVI + Subtitle)
  1. Translator tools (optional) --> Tools untuk menerjemahkan English ke Indonesia (translate.google.com, Rekso transtool, Transtool, dll)
  2. Conversor.exe --> Software untuk konversi .SRT ke .SSA (format filter subtitle utk VirtualDub)
  3. VirtualDub --> Software untuk penambahan subtitle (SSA) pada .AVI
Studi Kasus
Penambahan subtitle SRT pada film berjudul Goemon (2009)
  • Sebelum mencari dan download srt file, Untuk kasus film Goemon, Goemon terdiri dari DVD Blue-Ray (1 file) dan 2 CD (2 file). Kebetulan link download pada Indowebster disini adalah 2 file http://indofiles.net/goemon-2009/ maka pencarian pada search engine dilakukan seperti ini


  • Download file SRT tersebut, simpan di folder video AVI-nya
  • Pada tahap translate/menterjemahkan adalah optional (tidak harus), ada beberapa srt yang sudah bahasa Indonesia, tapi ada juga yang bahasa Inggris. Maka anda sebaiknya mentranslate manual untuk ke bahasa Indonesia


Buka file SRT, kemudian copy semua text pada SRT file
Buka http://translate.google.com
Paste pada translate google
Click Terjemahkan

Untuk mengCopy hasil translate,
Click angka 1 (tempatkan cursor di angka 1), kemudian tekan CTRL-SHIFT-END, scroll sampai bawah, kemudian tekan dan tahan SHIFT dan tekan keypad atas 2 kali, Copy text hasil translate dengan menekan CTRL-C atau Click kanan click Copy.

Buka Notepad, paste pada notepad, lalu simpan dengan extension SRT

  • Cara konversi SRT ke SSA, adalah sebagai berikut


Buka file SRT

Jika terjadi error, periksa dibaris pertama, harusnya adalah angka 1

Benarkan baris pertama jika terjadi error dengan hanya menempatkan angka 1

  • Berikut ini adalah tahapan penambahan SRT ke AVI memakai VirtualDub
  • Buka file Video yang akan di tambahkan subtitle


Pada VirtualDub 1.9.2 (ada pada attachment), plug-in subtitle sudah tersedia, akan tetapi jika belom ada, anda bisa menambahkan filter tersebut dengan cara Click Video - Filter, Click Add, Click Load, open Subtitler.vdf


Click Video - Filters

Pilih subtitler, click , open file SSA
Pastikan posisi text sama dengan video-nya dengan click play (0) pada virtualDub

Default Video-nya tanpa kompresi (membutuhkan Hardisk space yg banyak), sebaiknya di berikan metode Compression. Click Video, Click Compression

Untuk kasus ini, saya pilih DivX


Kemudian Click File, Click Save as AVI, simpan dengan nama file yang berbeda dengan Video aseli-nya.

---------Selesai----------


TAMBAHAN:
  • Untuk konversi IDX --> SRT dengan memakai Tools dari AviDemux


Click Tools, Click OCR (VobSub -> Srt)

Click Select IDX, Click Open buka file IDX, kemudian pilih Language-nya, Click Ok, click Ok


Link Download

Baca Selengkapnya...

Friday, August 12, 2011

Cara Service Lampu Hemat Energi

Persiapan Alat Service Lampu Hemat Energi :
  1. Obeng Minus : untuk mencongkel casing lampu
  2. Solder.
  3. Timah / tenol
  4. Multitester / AVO Meter
  5. Kabel secukupnya.
Cara Service Lampu Hemat Energi :
  • Buka Casing Lampu Hemat Energi dengan mencongkelnya menggunakan obeng.
  • Lepas Neon dari rangkaiannya, kemudian test neon dengan menggunakan Multitester. Ada dua kutub pada neon, ukur masing-masing dengan menggunakan batas ukur OHM Meter x1. Kalau neon masih bagus maka masing-masing jika diukur akan menunjukkan angka sekitar 2-8 ohm. Kalau salah satu kutub / ujung  ada yang putus / tidak menunjukkan angka maka berarti neon sudah rusak / putus. Cara mengakali jika neonnya yang putus silahkan baca di bagian bawah.
  • Kalau neonnya bagus, berarti kerusakan ada di rangkaiannya.
Berikut ini beberapa komponen di rangkaian Lampu Hemat energi yang perlu di cek dan diganti kalau rusak :



  1. Elco Filter setelah dioda bridge, biasanya melembung, ganti dengan elco 10uF / 350-400 volt
  2. Resistor 2,2 - 10 ohm 2 buah ( yang terhubung ke kaki emitor transistor )
  3. Resistor 15 - 20 ohm 2 buah ( yang terhubung ke kaki basis transistor )
  4. Transistor type MJE 13003 : 2 buah
  5. Bila semua komponen itu bagus dan lampu masih mati, ganti saja kondensator tantalum 3,9nF - 4nF/1200volt, walaupun kelihatan tidak rusak. kondensator tersebut berfungsi sebagai starter lampu. (kondensator ini langsung terhubung ke salah satu kutub neon.
Jika Neonnya yang rusak, dan rangkaian Lampu Hemat Energi nya masih OK berikut ini triknya :
  1. Siapkan Neon biasa merk Philips 10-15 watt (harga 6-8 rb) untuk pengganti neon yang rusak.
  2. Hubungkan kedua kutub neon dengan rangkaian sesuai dengan gambar di bawah ini.




Lampu Hemat Energi dengan neon yang sudah dimodifikasi lebih terang dibandingkan Lampu Hemat Energi yang harga 8 rb-an. Lumayan ngirit, daripada harus beli lampu baru yang harganya sekarang sekitar 30 rb-an.

Semoga bermanfaat.
Baca Selengkapnya...